Berikut beberapa penyebab utama harga laptop naik yang sering terjadi, termasuk tren yang biasanya memengaruhi pasar Indonesia:
Karena mayoritas komponen dan laptop impor, penurunan nilai rupiah terhadap dolar akan membuat harga laptop naik. Distributor langsung menyesuaikan harga.
Beberapa komponen penting sering mengalami kenaikan harga, misalnya:
RAM dan SSD (karena permintaan tinggi & pasokan chip terbatas)
GPU (dipengaruhi industri gaming dan AI)
Panel LCD/LED
Kalau harga komponen naik, harga laptop otomatis ikut naik.
Fenomena seperti chip shortage menyebabkan pabrik memperlambat produksi. Dampaknya:
Laptop jadi lebih sedikit
Harga naik karena supply terbatas
Kenaikan biaya kontainer, logistik, atau gangguan global (misalnya konflik wilayah pengiriman) membuat biaya impor lebih mahal ? harga laptop naik di retail.
Rilis teknologi baru seperti:
Prosesor generasi terbaru (Intel/AMD)
GPU seri terbaru
Standar RAM/SSD yang lebih cepat
biasanya menyebabkan model baru lebih mahal, dan model lama belum tentu turun cepat.
Contoh:
Tahun ajaran baru / mahasiswa baru
Musim WFH atau pandemi
Promo besar (stok habis sebelum promo)
Permintaan naik ? toko menaikkan harga.
Jika ada perubahan:
Pajak impor
Bea masuk barang elektronik
Regulasi tertentu
harga laptop bisa ikut berubah.
Laptop-laptop tipe favorit atau langka biasanya harganya naik karena stok sedikit tapi banyak dicari.
Saya bisa bantu bandingkan Acer, Asus, HP, Lenovo, MSI, MacBook, dll.
Ditulis Oleh Aji Firlana